Selasa, 08 Agustus 2017

Waspada Penyebab dan Gejala Radang Tenggorokan!

Radang tenggorokan merupakan salah satu istilah umum kedokteran yang menandai adanya kondisi rasa sakit tenggorokan disaat sedang menelan ludah dan juga disaat menelan makanan , dan untuk kasus yang kronis biasanya tidak mampu menelan dan terasa sangat sakit.

Waspada Penyebab dan Gejala Radang Tenggorokan!

Ada banyak organ yang terlibat pada penyakit radang tenggorokan ini. Oleh alasannya yakni itulah , lebih spesifik mengenai penyakit radang tenggorokan ini sesuai dengan organ-organnya yang terlibat :

Faringitis
Faring merupakan tempat tenggorokan yang letaknya berada di belakang pada langit-langit ekspresi , dan merupakan suatu kanal untuk makanan , udara , serta cairan. 
Dan proses dalam menelan untuk mampu menyalurkan makanan padat serta cair dari lambung lewat kerongkongan. Faringitis yakni kondisi radang tenggorokan sakit sekali yang ditandai dengan rasa nyeri serta radang dibagian faring.

Tonsiltis
Untuk radang tenggorokan yang selanjutnya yakni tonsilitis. Salah satu bentuk radang di amandel atau tonsil yang letaknya berada di kedua sisi pangkal lidah.

Laringitis
Radang tenggorokan yang ketiga adala laringitis. Laring , merupakan episode atas dari tenggorokan atau trakea , dengan fungsinya sebagai gatekeeper yang sangat penting. 
Fungsinya yang mampu membantu melancarkan perjalanan uddara masuk serta keluar dari dalam paru , tetapi menghambat masuknya benda padat serta cairan. 
Dan produksi bunyi yang berasal dari pita bunyi yakni fungsi lain dari laring. Laringitis yakni radang tenggorokan sakit sekali dan juga terjadinya peradangan di laring yang biasanya bekerjasama dengan bunyi serak. 
Dan croup yakni salah satu bentuk laringitis untuk belum dewasa yang baisanya bekerjasama dengan batuk yang menggonggong dan juga mengalami kesulitan disaat sedang menghirup udara.

Penyebab dan Gejala Radang Tenggorokan

Penyebab Radang Tenggorokan

Radang sakit tenggorokan umumnya disebabkan infeksi mikro-organisme yang menyebabkan pilek/flu.

Waspada Penyebab dan Gejala Radang Tenggorokan!

Virus dan Bakteri Penyebab Infeksi

Ada banyak virus dan kuman penyebab radang tenggorokan. Berikut ini yakni beberapa di antaranya:
  • Parainfluenza virus , coronavirus dan rhinovirus (penyebab-penyebab paling umum)
  • Virus influenza tipe A dan B sebagai penyebab flu.
  • Adenovirus yang juga menyebabkan peradangan selaput mata.
  • Virus herpes tipe 1 sebagai penyebab luka melepuh di sekitar bibir.
  • Beberapa tipe kuman streptokokal sebagai penyebab infeksi streptokokal.
  • Virus Epstein-Barr (EBV) sebagai penyebab demam kelenjar.
  • Cacar air.
  • Difteri: penyakit pernapasan parah.

Bagaimana Anda Tertular?

Infeksi biasanya terjadi di tempat atau akomodasi umum.  Selain melalui sentuhan pribadi dengan pengidap atau benda yang gres dipegangnya , virus flu menyebar melalui udara ketika seseorang yang sedang terinfeksi batuk , bicara , atau bersin.

Infeksi menyebabkan peradangan pada tonsil di sisi kanan dan kiri tenggorokan Anda (tonsillitis) dan pada episode belakang tenggorokan (faringitis).

Pemicu sakit tenggorokan yang tidak menular
Dalam beberapa kasus yang lebih jarang terjadi , radang tenggorokan dapat timbul karena hal selain virus dan kuman , yaitu:
  • Ketegangan otot akhir berteriak-teriak dalam waktu lama.
  • Tumor yang mengandung kanker pada tenggorokan , pengecap , atau laring.
  • Iritasi pada tabung nasogastrik. Ini yakni tabung yang digunakan ketika seorang pasien tidak dapat mengonsumsi makanan atau minuman melalui mulut. Tabung tersebut melintasi hidung ke perut untuk meneruskan makanan cair.
  • Alergi pada serbuk sari atau spora yang disebut hayfever.
  • Mengidap kanker sumsum tulang (leukemia) atau anemia aplastik , yaitu kondisi ketika sumsum tulang tidak memproduksi cukup sel darah.
  • Penyakit asam lambung akhir refluks atau naiknya asam lambung dari perut ke tenggorokan.
  • Iritasi yang disebabkan alkohol atau rokok.
  • Mengidap penyakit Kawasaki yang umumnya menyerang balita.
  • Peradangan pada lapisan ekspresi yang dapat disebabkan kemoterapi atau radioterapi.

Gejala Radang Tenggorokan 

Seperti yang telah kita ketahui bahwa penyebab radang tenggorokan yakni virus dan bakteri. Tapi tidak hanya itu , mampu saja disebabkan oleh contoh hidup dan makan yang tidak sehat.
Biasanya flu disebabkan dengan kondisi lemas , tidak nafsu makan , keluar lendir dari dalam hidung , suhu tubuh naik. Faktor-faktor itulah yang menjadikan terjadinya radang tenggorokan. Dibawah ini beberapa gejala radang tenggorokan:

Waspada Penyebab dan Gejala Radang Tenggorokan!

Gejala umum radang tenggorokan yaitu :
– Bengkak , berwarna merah pada tenggorokan
– Susah berbicara , menelan , dan bernapas
– Tenggorokan
kering dan sakit
– Biasanya terjadi benjolan di sekitar leher
– Suara serak
– Pembengkakan di tempat laring
– Sakit kepala yang luar biasa
– Pembengkakan kelenjar getah bening di tenggorokan , dada , atau wajah
– Peningkatan produksi air liur dalam mulut
– Telinga pekak
– Batuk keluar darah
– Kesulitan bernafas (kebanyakan pada anak-anak)
– Batuk , yang dapat menjadi penyebab radang tenggorokan
– Dingin atau gejala menyerupai flu
– Kesulitan makan
Radang tenggorokan juga dapat disertai dengan gejala-gejala yang merujuk pada infeksi , antara lain:
  • Nyeri otot
  • Batuk
  • Hidung beringus
  • Demam 38°C atau lebih
  • Kelelahan
Demam yang menyertai radang tenggorokan sebaiknya segera diperiksakan untuk mendeteksi kondisi-kondisi lebih serius seperti:
  • Abses peritonsiler atau quinsy , yaitu pembengkakan bernanah antara langit-langit tenggorokan dan episode belakang tonsil.
  • Epiglottitis , yaitu peradangan lipatan jaringan di belakang tenggorokan , di bawah pengecap (epiglotis) yang mampu menghambat pernapasan tidak ditangani dengan baik.
  • Infeksi mononukleosis , yaitu infeksi virus Epstein Barr yang ditandai dengan pembesaran kelenjar getah bening , demam , dan sakit tenggorokan. Pendeteksian dilakukan dengan tes darah.
Umumnya radang tenggorokan akan sembuh dalam 3-4 hari tanpa konsumsi obat-obatan. Anda juga dapat mengonsumsi obat radang tenggorokan yang dijual bebas di pasaran menyerupai ibuprofen dan parasetamol , tapi sebaiknya Anda berkonsultasi kepada dokter kalau mengalami:
  • Radang tenggorokan yang tidak membaik setelah 2 minggu.
  • Beberapa kali sakit tenggorokan yang tidak dapat disembuhkan dengan obat-obatan pereda nyeri.
  • Sakit tenggorokan yang disertai demam berhari-hari di atas 38°C , dan tidak dapat diredakan dengan obat-obatan.
    Waspada Penyebab dan Gejala Radang Tenggorokan!

    Lebih Berisiko

    Umumnya mereka yang lebih berisiko mengidap radang tenggorokan yakni orang yang sistem kekebalannya sedang melemah karena sedang mengonsumsi obat-obatan atau mengidap penyakit tertentu.

    Penderita penyakit tertentu berisiko mengalami komplikasi akhir sakit tenggorokan , yaitu:
    • Pengidap kanker sumsum tulang /leukemia.
    • Orang yang sumsum tulangnya tidak memproduksi cukup sel darah. Kondisi ini disebut anemia aplastik.
    • Pengidap HIV/AIDS.
    • Pengidap asplenia , yaitu ketika organ limpa telah diangkat atau tidak dapat bekerja dengan baik.
    • Pasien pengidap artritis yang mengonsumsi obat disease-modifying anti-rheumatic drug (DMARD). Efek samping obat-obat jenis ini yakni penurunan tingkat kekebalan tubuh.
    • Pasien kemoterapi.
    • Pasien yang menjalani pengobatan anti-tiroid menyerupai carbimazole.
    • Pasien yang telah menjalani transplantasi organ dan mengonsumsi obat-obatan yang menghentikan kerja sistem imun atau imunosupresan.
    Terakhir , kalau Anda punya ilmu gres atau kalau Anda ingin mendiskusikannya , silahkan berkomentar dikolom dibawah. Semoga artikel wacana penyebab dan gejala radang tenggorokan ini bermanfaat. Terimakasih telah menyimak.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar