Selasa, 01 Agustus 2017

Radang Tenggorokan Bisa Makara Penyakit Jantung???

Radang tenggorokan sejatinya bukan penyakit berbahaya. Tergantung penyebabnya , radang tenggorokan mampu diatasi dengan tunjangan obat anti inflamasi atau antibiotik. Akan tetapi , infeksi radang tenggorokan jawaban streptokokus grup A yang tidak dengan cepat  ditangani di masa yang akan datang dapat menyebabkan demam rematik yang memicu penyakit jantung rematik yang mematikan.

Penyakit jantung reumatik (PJR) dalam bahasa medis dikenal dengan Rheumatic Heart Disease (RHD) ialah suatu kondisi yang mana terjadi kerusakan pada katup jantung yang mampu berupa penyempitan atau kebocoran yang diawali dengan radang tenggorokan . Permasalahan penyakit jantung reumatik ini biasanya banyak menimpa bawah umur dengan sosial ekonomi rendah.

Radang Tenggorokan Bisa Kaprikornus Penyakit Jantung???

Radang Tenggorokan Bisa Kaprikornus Penyakit Jantung???

Waspadalah bila Anda atau anak Anda mengalami radang tenggorokan ringan lebih dari 2-3 hari , rasa sakit dikala radang tenggorokan parah tanpa disertai gejala pilek lain (seperti hidung meler , bersin , dan batuk) dengan disertai demam tinggi , radang tenggorokan yang disertai pembengkakan kelenjar getah bening , ruam kemerahan pada dahi dan leher , sulit menelan makanan , keluarnya darah dari hidung (mimisan) , atau pengecap yang berwarna merah berbintik-bintik.

Keadaan demikian ini mampu jadi ialah gejala radang tenggorokan yang hanya mampu diatasi dengan antibiotik. Sayangnya , bila tidak ditangani dengan baik , dapat terjadi komplikasi berbahaya dalam waktu jangka panjang. Hal ini disebabkan oleh karena proses peradangan yang berlangsung beberapa ahad sampai beberapa bulan paska sakit radang tenggorokan. Peradangan ini dapat mengakibatkan kondisi demam rematik. Pada jantung , dapat terjadi penyakit jantung rematik yaitu kerusakan permanen pada jantung jawaban peradangan demam rematik. Bagian jantung yang terkena dapat meliputi katup jantung maupun otot jantung.

Demam Rematik yang Mengawali Penyakit Jantung Rematik

Demam rematik paling umum terjadi pada bawah umur kisaran usia 5-15 tahun. Penyakit ini umumnya terjadi di daerah-daerah dengan sanitasi buruk , padat penduduk , dan terbatasnya saluran ke sarana kesehatan.

Gejala umum penyakit demam rematik:
  1. Sakit persendian.
  2. Artritis atau radang sendi. Rasa sakit sendi ini sering terasa pada lutut , siku , pergelangan tangan , tangan , dan kaki. Nyeri sendi dapat berpindah-pindah dari satu sendi ke sendi lain. Gejala artritis ini umumnya dapat hilang dalam waktu 1-1 ,5 bulan tanpa kerusakan permanen.
  3. Panas-dingin.
  4. Dada terasa sesak dan nyeri.
  5. Kelelahan.
  6. Muncul ruam yang tidak terasa sakit dengan tepian yang tidak teratur dan agak menebal/menimbul.
  7. Pada kasus yang parah , kondisi ini dapat menyebabkan peradangan pada jantung/karditis. Kondisi ini paling sering terjadi pada bawah umur dan menyebabkan jantung sulit memompa darah ke seluruh tubuh. Dada yang terasa sakit , batuk yang tidak kunjung reda , detak jantung tidak teratur ialah gejala-gejala yang mampu ditimbulkan.
  8. Peradangan pada saraf yang disebut Sydenham's chorea.
Gejala-gejala di atas dapat hilang dalam waktu sebulan , tapi mampu juga tetap terasa sampai beberapa bulan. Pada umumnya , penanganan demam rematik dapat dilakukan di rumah ataupun di rumah sakit , tergantung kepada tingkat keparahan kondisi. Selain antibiotik , obat-obatan untuk meredakan peradangan mampu diberikan untuk mengurangi gejala yang dirasakan.

Sayangnya , selain tidak ada obat penyembuh penyakit demam rematik , seseorang yang sudah pernah mengalami penyakit ini dapat mengalaminya kembali di masa yang akan datang. Jika kembali terulang , maka dampaknya dapat mempertinggi risiko terjadinya kerusakan jantung permanen.

Pencegahan dilakukan dengan tunjangan antibiotik dalam jangka panjang. Penanganan tersebut diberikan untuk meringankan gejala dan mencegah kerusakan pada jantung (penyakit jantung rematik). Jantung yang sudah terkena dampak akan sangat sulit untuk kembali pulih menyerupai semula. Kelelahan terus-menerus dan napas pendek-pendek dapat selalu terjadi sebagai gejala penyakit rematik jantung. Selain itu , stroke dan gagal jantung ialah sebagian komplikasi lain yang dapat ditimbulkan jawaban penyakit demam rematik.

Penyakit Jantung Rematik setelah Demam Rematik

Pusing , dada terasa sakit , kelelahan , dan napas yang pendek-pendek merupakan gejala utama penyakit rematik jantung. Meski demikian , gejala ini kemungkinan gres terasa bertahun-tahun setelah penyakit demam rematik reda.

Meski awalnya infeksi tenggorokan disebabkan oleh kuman , tapi penyakit demam rematik dapat berkembang bukan karena kuman , namun karena respons kekebalan tubuh. Saat badan mengalami infeksi streptokokal , sistem imun badan melindungi diri secara otomatis dengan cara menyerang kuman kembali. Tetapi terkadang sistem imun ini justru menyerang jaringan badan , menyerupai jantung dan sendi. Serangan pada jantung menyebabkan katup jantung membengkak sehingga memicu timbulnya jaringan parut pada pintu katup (valve).

Dalam kasus yang tidak parah , kondisi ini dapat ditangani dengan obat penghambat ACE yang berfungsi melemaskan arteri sehingga darah dapat lebih mudah dengan leluasa ke seluruh tubuh. Namun pada beberapa kasus , penyakit jantung rematik dapat memicu fibrilasi atrial yang menyebabkan jantung berdetak tidak normal dan bahkan meningkatkan risiko stroke. Lebih jauh lagi , dalam kasus yang lebih parah , jantung tidak dapat memompa darah yang cukup ke seluruh tubuh. Kondisi ini disebut gagal jantung.

Selain infeksi kuman tertentu , riwayat keluarga yang pernah mengidap penyakit jantung rematik dan lingkungan (seperti sanitasi yang buruk) menjadi dua faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap penyakit jantung rematik.

Penanganan

Untuk menangani penyakit jantung rematik yang bermula dari radang tenggorokan harus dilakukan operasi pembedahan untuk mengganti katup yang rusak. Selain itu , pencegahan juga harus dilakukan semoga anak tidak lagi mengalami infeksi berulang yang dapat membahayakan jantungnya.

Risiko penyakit jantung rematik sebetulnya berpotensi dikurangi bila kuman streptokokus dapat segera dihilangkan dengan mengonsumsi antibiotik sampai habis. Oleh karenanya , dikala radang tenggorokan tiba , sangat penting untuk menghabiskan antibiotik bila diresepkan dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar