Minggu, 06 Agustus 2017

Operasi Amandel dari Teknis Resiko dan Biayanya

Operasi Amandel dari Teknis , Resiko dan Biayanya - Operasi Amandel yakni pembedahan sebagai upaya untuk melaksanakan pengangkatan amandel atau disebut Tonsilektomi. Sebenarnya operasi ini tidak hingga melaksanakan pembedahan seluruhnya , tapi hanya sesuai pripsipnya , yaitu untuk menurunkan peradangan yang terjadi pada kelenjar amandel. Intinya yakni operasi ini dilakukan sesuai dengan kadar kronis radang amandel itu sendiri.

Operasi Amandel - Teknis , Resiko dan Biayanya

Penyakit Amandel

Amandel sejatinya yakni adegan penting dari tenggorokan , amandel merupakan adegan kelenjar getah bening yang berfungsi sebagai pertahanan pertama bagi tubuh untuk menghadang serangan virus dan bakteri. Virus dan basil yang menempel di amandel , akan di cerna oleh sel-sel pembasmi yang ada di amandel. Jika jumlah virus dan basil ini berjumlah melebihi kemampuannya , maka akan terjadi peradangan pada amandel.

Jika sudah parah , ancaman amandel bisa menjadikan susukan pernapasan dan pencernaan kita menjadi terhambat bahkan bisa tersumbat. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menormalkan kembali peradangan tanpa harus di operasi , ibarat pada artikel mengenai obat amandel. Jika peradangan pada amandel sudah terlalu besar hingga menyumbat susukan tenggorokan maka sering diputuskan untuk diambil tindakan pembedahan.

Operasi Amandel - Teknis , Resiko dan Biayanya

Teknis Operasi Amandel

Operasi amandel yakni pilihan terakhir yang harus dilakukan demi kebaikan penderita. Dr. Agus Subagio , dokter seorang andal THT dari RS Puri Indah menyebutkan teknik operasi yang bisa dilakukan yakni dengan langkah manual atau modern. Apa perbedaannya?

Ada 2 teknik yang bisa dilakukan :

1. Teknik Diseksi
Dengan teknik ini , amandel yang akan di angkat terlebih dahulu dijepit , gres kemudian dipotong. Efeknya , akan menyebabkan pendarahan dan rasa nyeri yang hebat setelah pasca operasi.

2. Teknik Guilottine
Operasi dengan teknik ini tergolong tradisional yaitu dengan menggunakan pisau potong. Tahapannya memang tidak rumit dan bisa cepat dilakukan. Namun efek komplikasi yang ditimbulkan jauh lebih besar. Teknik gilottine ini sudah sangat jarang dilakukan.

Operasi Amandel - Teknis , Resiko dan Biayanya

Waktu yang sempurna untuk operasi amandel

Sebagaimana kita telah tahu tadi , bahwa amandel merupakan organ vital yang sangat bermanfaat bagi tubuh untuk menjadi benteng oertama yang melawan musuh berupa virus dan bakteri. Maka dari itu , para andal kesehatan tidak akan menunjukkan opsi ini bila tidak dalam kondisi darurat medis.

Ada 2 golongan yang menjadi jawaban 'Apakah peradangan yang terjadi pada amandel harus di operasi atau tidak?'. Penggolongan tersebut didasarkan atas huruf peradangan yang sudah terjadi , yaitu :
  1. Indikasi pasti
  2. Indikasi relatif
Dimana dibutuhkan proses pengangkatan amandel bila huruf radang amandel yang terjadi ibarat berikut:

Pembengkakkan Amandel dan menjadikan susukan pernapasan menjadi terganggu sehingga asupan oksigen akan berkurang.
  • Rasa nyeri yang hebat dikala menelan makanan , atau hanya menelan ludah sekalipun.
  • Penderita susah tidur dan mengalami komplikasi kardiopulmonal
  • Peradangan yang menjadikan kejang-kejang disertai demam tinggi
Operasi Amandel - Teknis , Resiko dan Biayanya

Resiko Operasi Amandel

Setiap adanya tindakan operasi yang dilakukan di dunia medis tentu akan memiliki efek samping atau resiko yang ditimbulkan walaupun sedikit , tidak terkecuali operasi amandel. Tonsilektomi ini , memiliki beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan , ibarat :

1. Sakit di pangkal tenggorokan
Setelah amandel di angkat dari tenggorokan , maka akan menimbulkan bekas pembedahan pada lokasi amandel tersebut sebelumnya. Setelah amandel diangkat bukan berarti nyeri-nya hilang , melainkan setelah operasi pun rasa nyeri dikala menelan pun tetap bisa dirasakan. Namun bedanya kadar rasa nyerinya mungkin tidak sesakit dikala terjadi peradangan.

2. Pendarahan pasca operasi
Tindakan pembedahan tentu akan menimbulkan pendarahan kecil pada adegan yang dibedah. Apalagi adegan amandel tergolong susukan yang berair dan dilewati oleh makanan dan minuman yang hendak masuk menuju lambung. Bahkan pendarahan ini , bisa jadi semakin parah dan menyebabkan penderita muntah darah. Walaupun jarang terjadi , namun pendarahan tersebut bisa jadi resiko yang terjadi setelah pengangkatan amandel.

3. Terjadi Infeksi
Pembedahan yang dilakukan akan meninggalkan luka sayatan pada lokasi amandel sebelumnya. Sayatan tersebut sangat rentan menyentuh kelenjar yang terbuka apalagi susukan tenggorokan termasuk berair alasannya yakni lendir. Masuknya makanan dan udara ke dalam tenggorokan dan faring , akan melalui luka sayatan tersebut. Kemungkinan akan menempel pada luka sayatan dan menyebabkan infeksi. Dampaknya , seluruh tubuh akan terasa nyeri diiringi sakit kepala dan demam yang tinggi.

4. Perasaan tidak nyaman
Bekas luka yang ditimbulkan pada pangkal tenggorokan , akan membuat perasaan yang “mengganjal” di dalam mulut. Mungkin ada perasaan “risih” alasannya yakni ada sesuatu yang berubah pada tenggorokan penderita. Namun kondisi ini hanya terjadi ketika proses pengeringan luka bekas pembedahan tersebut. Setelah sembuh , pasien akan mulai terbiasa maka dengan sendirinya perasaan tersebut akan hilang.

5. Sakit di adegan THT
Amandel lokasinya di tenggorokan yang merupakan adegan dari kesatuan susukan THT. Pembedahan yang dilakukan pada tenggorokan tepatnya pada adegan amandel akan membuat efek rasa sakit pada susukan THT lainnya , terutama telinga. Telingan penderita akan mencicipi nyeri dan bisa mengganggu daya pendengaran.

Operasi Amandel - Teknis , Resiko dan Biayanya

Biaya Operasi Amandel

Jika akan melaksanakan operasi , biasanya pertimbangan pertama yang ditanyakan yakni biaya. Biaya operasi ini bervariasi tergantung teknik dan kesulitan yang dilakukan , namun pada umumnya untuk melaksanakan operasi amandel diharapkan biaya yang tidak sedikit atau sekitar 10 juta rupiah. Biaya tersebut untuk satu operasi.

Biaya yang perlu dikeluarkan tidak hanya dikala operasi saja , melainkan pada dikala pasca operasi tentu akan memakan biaya lagi. Perawatan dan penyembuhan pasca operasi cukup mahal mengingat masih dibutuhkan obat-obatan untuk meredakan dan menyembuhkan bekas luka sayatan jawaban pembedahan yang dilakukan. Belum lagi proses penyembuahannya yang tergolong lama , maka akan membutuhkan biaya untuk membeli obat selama proses penyembuhan yang lama tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar