Kamis, 03 Agustus 2017

FG Troches: Manis Seperti Permen Namun Ternyata Antibiotik

FG Troches: Manis Seperti Permen Namun Ternyata Antibiotik - Untuk kau yang gemar mengkonsumsi FG Troches tentu telah tak absurd dengan kkasiatnya. Ya! FG Troches yaitu obat yang sering dihisap oleh beberapa orang ketika terasa kurang nyaman di tenggorokan atau bahkan radang tenggorokan. Rasanya yang manis menyerupai permen membuat orang menjadi gemar mengkonsumsinya. Namun tahukah kau bahwa FG Troches bergotong-royong mengandung antibiotik?

FG Troches: Manis Seperti Permen Namun Ternyata Antibiotik

Dua Jenis Kandungan Antibiotik FG Troches

FG Troches merupakan produk obat bergolongan antiseptik lisan dan tenggorokan yang diproduksi oleh PT. Meiji Indonesia. Obat ini diindikasikan buat meredakan bisul pada radang tenggorokan , radang gusi , radang amandel , sariawan , dan radang lain pada rongga mulut. Selain itu , obat ini juga dapat dimanfaatkan untuk mencegah bisul pada penderita setelah operasi gigi dan mulut. Di dalam FG Troches terkandung 2 jenis antibiotik , yang mana kependekan kedua AB tersebut digunakan sebagai nama dagang obatnya , yaitu F untuk antibiotik Fradiomycin sulfate (kandungannya 2 ,5 mg) dan G untuk Gramicidin-S HCl , (kandungannya 1 mg).

Fradiomycin sulfate disebut juga Neomycin Sulfate , menyerupai AB golongan aminoglikosida. Fradiomycin bersifat bakterisidal (membunuh bakteri) dengan menghambat sintesa protein yang diharapkan kuman bagi tubuh. Fradiomicin yaitu antibiotik yang efektif ampuh menghambat bahkan membunuh kuman gram negatif (seperti pseudomonas , acinetobacter dan enterobacter). Hal yang perlu Anda ketahui yaitu Fradiomycin tidak mampu menghambat kuman anaerob , jamur dan VIRUS.

Fadiomycin sangat sedikit diabsorpsi di sal cerna. Ia bekerja lokal di daerah infeksi. Meskipun demikian , perembesan sistemik dpt terjadi. Hal ini sangat berbahaya karena baik Fradiomycin maupun aminoglikosida lainnya yaitu AB yang bsifat NEUROTOKSIK (termasuk juga OTOTOKSIK & NEFROTOKSIK). Bagai yang belum mengetahuinya , neurotoksik bersifat merusak saraf , sedangkan ototoksik bersifat merusak pendengaran. Adapun maksud dari nefrotoksik yaitu bersifat merusak ginjal. Dapat Anda bayangkan bagaimana bila zat menyerupai ini masuk ke dalam badan Anda.

Absorpsi sistemik mampu terjadi pada penggunaan jangka panjang , sering , sembarangan dan tergantung pada kondisi organ yg terkait efek toksiknya. Mengingat potensinya yang dapat menimbulkan efek samping yang serius pada nursing infant , AB aminoglikosida (termasuk Fradiomycin) sebaiknya tidak digunakan atau dikonsumsi oleh ibu menyusui. Sedangkan Gramicidin S atau yang biasa dikenal dengan AB yg kedua merupakan antibiotik yang berifat lokal. Ia termasuk aktif melawan kuman gram positif , negatif dan jamur.

Sebenarnya , radang tenggorokan kebanyakan disebabkan oleh virus. Oleh karena itu bila Anda mengkonsumsi FG Troches yang bertujuan semoga menghilangkan maka tidak sesuai , mengingat FG Troches terdiri dari kandungan yang tidak dapat menghambat virus.

Pengkonsumsian FG Troches yang Tepat

Penggunaan FG Troches diperbolehkan bila radang tenggorokan disebabkan bisul bakteri. Bagaimana cara mengetahuinya? Tentunya dengan dilakukan pemeriksaan fisik dan diagnosa yg tepat. Adapun cara penggunaan obat ini yaitu dengan cara dihisap atau diletakkan di bawah lidah. Dosis anak yaitu 1 tablet dan dosis orang cukup umur yaitu 1 – 2 tablet. Bisa dipakai 4-5 kali sehari. Bahkan Anda sangat tidak disarankan mengkonsumsi FG Troches lebih dari 7 hari berturut-turut. Perlu diingat konsumsi yang benar-benar sempurna harus sesuai dengan resep dokter. Penggunaannya harus sangat berhati – hati pada orang lanjut usia karena berisiko mengalami avitaminosis (penyakit akhir kekurangan vitamin).

Efek Samping FG Troches

F.G. Troches umumnya merupakan obat yang relatif aman dan jarang menimbulkan efek samping yang serius. Namun efek samping yang ditimbulkannya tidak lantas dapat diabaikan. Efek samping umumnya berupa kemerahan pada rongga lisan , kehitaman pada pengecap , penurunan nafsu makan , mual , atau gangguan akses cerna. Pada orang lanjut usia dan malnutrisi , dapat menimbulkan gejala kekurangan vitamin B menyerupai radang pengecap , sariawan , dan radang sel saraf. Bahkan mengkonsumsi dosis tinggi dalam jangka panjang dapat menimbulkan kerusakan sel saraf , sel indera pendengaran , dan atau sel ginjal.

FG Troches: Manis Seperti Permen Namun Ternyata Antibiotik - Sebenarnya FG Troches termasuk dalam kategori obat keras (dengan logo K) dan tidak termasuk obat wajib apotek (OWA) sehingga seharusnya tidak dijual secara bebas tanpa resep dari dokter. Oleh karena itu , mulai kini , gunakan FG Troches dengan tepat. Tepat yang dimaksud yaitu sempurna diagnosa dan sempurna obat. Jangan hingga obat yang seharusnya dikonsumsi aman untuk badan , justru malah menjadi berbahaya bagi tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar