Senin, 31 Juli 2017

Abses Parafaringeal: Definisi Penyebab Gejala Pantangan dan Obat

Salah satu dari penyakit tenggorokan dalam dunia kedokteran terdapat yang namanya Abses Parafaringeal atau Parafaring (Parapharyngeal Abscess). Mungkin belum banyak yang mengenal wacana penyakit ini , karena tentunya masyarakat kita lebih banyak yang awamnya khususnya didunia kesehatan. Ini bukan karena tidak tertarik , tapi biaya untuk mempelajarinya yang dominan memberatkan masyarakat menengah  kebawah. Maka dari itu tenggoro.blogspot.com akan mempublikasikan mengenai definisi , penyebab , gejala , pantangan , dan obat dari penyakit Abses Parafaringeal tersebut secara gratis , lengkap dan mudah dipahami semua kalangan khususnya pelajar.

Huang dkk , dalam penelitiannya selama tahun 1997-2002 (5 tahun) , menemukan kasus infeksi tenggorokan atau leher dalam sebanyak 185 kasus. Abses Parafaring (38 ,4%) merupakan kasus tertinggi pertama sebelum Abses submandibula (15 ,7%) , diikuti oleh Ludwig’s angina (12 ,4%) , parotis (7%) dan retrofaring (5 ,9%).

Bahasan Lengkap Abses Parafaringeal

Abses Parafaringeal: Definisi , Penyebab , Gejala , Pantangan dan Obat

Bahasan umum untuk semua jenis kesehatan termasuk Abses Parafaringeal ini tidak akan jauh dari beberapa faktor berikut meliputi:

#1. Definisi
#2. Penyebab
#3. Gejala
#4. Diagnosis
#5. Pantangan
#6. Obat

#1. Definisi (pengertian)
Abses yakni kumpulan nanah (netrofil yang telah mati) yang terakumulasi pada sebuah kavitas jaringan karena adanya proses infeksi (biasanya karena basil dan virus atau parasit) atau karena adanya benda gila (misalnya pecahan , jarum suntik). Proses ini merupakan reaksi pertolongan oleh jaringan untuk mencegah penyebaran/perluasan infeksi ke adegan lain dalam tubuh. Maka , Abses parafaring yakni penumpukan nanah di dalam kelenjar getah bening yang terletak di samping tenggorokan (faring) karena ruang parafaringeal mengalami infeksi. Abses parafaringeal biasanya terjadi setelah faringitis (radang tenggorokan) atau tonsilitis (radang amandel).

#2. Penyebab (etiologi)
Penyebab terjadinya jerawat parafaringeal yakni infeksi basil atau virus pada badan para penderita. Infeksi virus dan basil pada penderita jerawat parafaringeal tentu juga besar lengan berkuasa pada lemahnya sistem imun atau antibody para penderita jerawat parafaringeal. Sistem imun dan antibody yang lemah akan memudahkan susukan infeksi virus dan juga basil ke dalam jaringan badan penderita itu sendiri.
Ruang parafaringeal dapat mengalami infeksi dengan cara:
  • Langsung , yaitu akhir bacokan jarum akhir melaksanakan tonsilektomi dengan analgesia. Peradangan terjadi karena jarum suntik telah terkontamiunasi kuman yang menembus lapisan otot tipis (muskulus konstriktor faring superior) yang memisahkan ruang parafaringeal dari fosa tonsilaris (amandel).
  • Proses supurasi kelenjar leher limfa adegan dalam , gigi , tonsil , faring , hidung , sinus paranasal , mastoid dan serebra servikal dapat merupakan sumber infeksi untuk terjadinya jerawat ruang parafaring.
  • Penjelasan infeksi dari ruang peritonsil , retrofaring atau submandibula.
#3. Gejala (manifestasi)
Yang menjadi gejala sebelum para penderita mengalami jerawat parafaringeal yakni gejala dimana leher adegan depan yang berada di adegan bawah rahang tampak membesar karena pembengkakan. Oleh karena pembengkakan ini maka penderita akan mengalami gangguan menelan dan nyeri pada tenggorokan dan leher adegan depan. Selain itu , pasien akan mengalami demam tinggi.

#4. Diagnosis (pemeriksaan dokter)
Jika para dokter dan andal kesehatan lain akan mendiagnosais para pasien jerawat parafaringeal maka proses diagnosis tersebut harus ditegakkan berdasarkan gejala-gejala penyakit jerawat parafaringeal. Selain itu , penyebab jerawat parafaringeal dan pemeriksaan fisik atau check up body pada penderita jerawat parafaringeal juga dapat mendukung dan membantu terlaksananya proses diagnosis.

#5. Pantangan penderita
Penderita penyakit ini harus memantangi segala hal yang berafiliasi dengan penyakit ini. Dan karena penyakit ini disebabkan oleh virus atau basil , maka penderita harus menghindari lingkungan yang faktor kesehatanya buruk , biar tidak membuat penyakit ini bertambah parah. Selain itu , penyakit ini juga berafiliasi dengan gangguan pada tenggorokan penderita , oleh karena itu penderita sebaiknya memantangi segala makanan yang dapat memperparah penyakitnya itu , khususnya makanan yang terlalu banyak mengandung minyak atau pedas.

#6. Obat medis dan alami Abses Parafaringeal
Pengobatan medis yang dilakukan pada penderita jerawat parafaringeal pada awalnya diberikan suntikan penicillin , lalu dilanjutkan dengan penicillin per-oral atau melalui verbal penderita jerawat parafaringeal.

Untuk pengobatan alami bagi Abses Parafaringeal ini dapat diatasi dengan teripang emas , hewan laut berbentuk ulat ini bisa membunuh basil dan virus penyebab segala jenis Abses secara umum khususnya Abses Parafaringeal. Kandungan yang terdapat pada Teripang Emas mengandung seyawa aktif di antaranya yakni Protein 86 ,8% , Kolagen 80 ,0% , Mineral , Mukopolisakarida , Glucosaminoglycans (GAGs) , Antiseptik alamiah , Glucosamine dan Chondroitin , Saponin , Omega-3 , 6 , dan 9 , Asam Amino , Lektin , Vitamin dan Mineral , serta Gamapeptide.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar